Peringati Hari Pahlawan Nasional, Rutan Praya Ikuti Seminar

Lombok Tengah NTB  - Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan ke-77 Tahun 2022, Badan Penelitian dan

Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia (Balitbang Hukum dan HAM) bersama dengan Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM menyelenggarakan Seminar Nasional Kesehatan, Rabu (09/11).

Baca juga: Keynote Speaker pada 10th Civil Engineering World Conference, Dosen Teknik Sipil Universitas Mercu Buana Paparkan Guiding Paving Block Porous

Seminar tersebut dihadiri oleh Wakil Menteri Hukum dan HAM, seluruh Pimpinan Tinggi Madya Unit Utama, Staf Ahli dan Staf Khusus Menteri, Pimpinan Tinggi Pratama Unit Balitbang Hukum dan HAM, dan seluruh Pimpinan Tinggi Pratama Unit Sekretaris Jenderal, yang dilaksanakan secara langsung di Selasar Gedung Direktorat Administrasi Hukum Umum Jalan HR. Rasuna Said Kav. 6-7, Kuningan, Jakarta Selatan.

Secara daring, kegiatan tersebut juga diikuti oleh Rutan Kelas IIB Praya, Kantor Wilayah Kemenkumham se-Indonesia, dan seluruh UPT Kemenkumhan se-Indonesia melalui aplikasi Zoom Meeting. Kegiatan yang berlangsung selama 1 hari tersebut mengambil tema “Back to Office, Jadilah

Baca juga: Manpower Planning: Implementasi Perpres No.68 Tahun 2022 Tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi

Pegawai Sehat, Bugar dan Produktif” yang terbagi menjadi 2 sesi acara inti.

Wakil Menteri Hukum dan HAM, Eddy Edward Omar Sharif Hiariej secara langsung membuka acara seminar kemudian dilanjutkan dengan acara inti sesi 1 dengan materi sebanyak 6 paparan. Setiap paparan diisi oleh Keynote Speech yaitu Eddy Edward Omar Sharif Hiariej (Wakil Menteri Hukum dan HAM), Komjen Pol. Andap Budhi Revianto (Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM), serta sejumlah ahli dari undangan eksternal.

Baca juga: Diskusi Wirausaha: UMKM Naik Kelas, Go Global dan Go Digital

Kegiatan ini diselenggarakan untuk memperingati hari Pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November 2022. Dengan diadakannya kegiatan Seminar Nasional Kesehatan tersebut diharap dapat menjadi pengingat dan ilmu kesehatan baru bagi masyarakat maupun pihak internal Kemenkumham sendiri untuk lebih waspada menyikapi berbagai perkembangan penyakit yang tengah bermunculan saat ini.(Adb)